Komisi IV salurkan Pro Kontra Nelayan Belawan terhadap Permen Perikanan dan Kelautan

09-02-2015 / KOMISI IV

Kunjungan Spesifik Komisi IV DPR tentang Perikanan dan Kelautan, ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Gabion, Sumatera utara, dipimpin Siti Hediati Soeharto mengadakan dialog dengan forum dan ikatan nelayan sekaligus meninjau langsung pelabuhan, Jumat (2/6).

"Kami ingin tahu, apa saja yang menjadi keluhan para nelayan saat ini. Terlebih lagi dengan adanya peraturan baru yang dikeluarkan Menteri Perikanan dan Kelautan," kata anggota DPR Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Salah satu yang disoroti nelayan setempat adalah mengenai peraturan baru Menteri Perikanan dan Kelautan yang baru dikeluarkan melalui Kepmen-KP RI No.1 tahun 2015 dan Kepmen-KP RI No. 2 tahun 2015.

Perwakilan dari Forum Usaha Bersama, Amsalino mengatakan, ikan di Indonesia saat ini sudah bermigrasi ke negara lain karena banyak pengusaha yang menangkap ikan dengan menggunakan alat yang tak ramah lingkungan. Ini membuat ikan-ikan yang seharusnya ada di Indonesia berpindah ke negara lain. Amsal mengatakan, saat ini di Medan, sedikitnya ada 1.200-an kapal nelayan yang terimbas akibat adanya Kepmen-KP tersebut. Sehingga ditakutkan, dengan diberlakukannya kebijakan tersebut, akan membuat banyak nelayan yang akan kehilangan pekerjaannya sebagai nelayan.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV yang lebih dikenal dengan nama Titiek Soeharto ini mengatakan bahwa dirinya banyak mendengar keluhan dari forum nelayan. Dimana menurutnya ada yang pro terhadap peraturan itu, dan ada yang kontra dengan keluarnya kebijakan tersebut.

"Inilah tujuan kami melakukan kunjungan ini. Kami ingin tau kenyataan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dan terkait dengan peraturan itu, kami juga sudah minta agar ada petunjuk teknis dari penerapan peraturan ini. Sehingga hal tersebut tidak menjadi berbenturan dengan nelayan. Memang dimana-mana ada pro dan kontra, tapi ingatlah, bahwa tidak ada pemerintah yang ingin rakyatnya sengsara," tandasnya. (ry)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...